MUQODDIMAH
Pengurus Ta’mir Masjid adalah penggerak organisasi dalam beraktivitas mencapai tujuan. Gerak langkah Pengurus yang terarah, terstruktur serta memiliki metode dalam setiap tindakannya sangat diharapkan sekali agar menghasilkan kinerja yang harmonis dan bermutu. Untuk itu perlu disusun suatu Pedoman Kepengurusan yang memberi petunjuk secara umum dalam mengelola aktivitas kepengurusan.
Oleh sebab itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk mewujudkan suatu tatanan yang harmonis yang diridhloi oleh Alloh SWT , haruslah kita berpedoman dengan kitab Alloh dan Sunnah nabi ( Al Hadits ) agar kita tidak akan tersesat selamanya di dunia dan akhirat .
Masjid merupakan tempat dari orang –orang yang mau menyerahkan diri kepada Alloh , sebab kata masjid merupakan isim makan = kata tempat dari dentuk Fi’il kata kerja :
“ Sajada “ –“Yasjudu “ – “Sujudaan”–“Saajidun” – “Usjud”- “Masjidun “-“Misjadun”
( “fi’il madzi” – “fi’il mudhori’” – “masdar “ – “fi’il amr” – “isim makan “ – “isim zaman” )
ditinjau dari kata diatas maka masjidun “مسجد “ merupakan tashrif isim makan atau kata tempat yang berarti tempat sujud . dan didalam Al Qur’an ditegaskan :
$yJ¯RÎ) ãßJ÷èt yÉf»|¡tB «!$# ô`tB ÆtB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# tP$s%r&ur no4qn=¢Á9$# tA#uäur no4q2¨9$# óOs9ur |·øs wÎ) ©!$# ( #|¤yèsù y7Í´¯»s9'ré& br& (#qçRqä3t z`ÏB úïÏtFôgßJø9$# ÇÊÑÈ
[9:18. ] Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk
¨bÎ) ©!$# =Ïtä úïÏ%©!$# cqè=ÏG»s)ã Îû ¾Ï&Î#Î6y $yÿ|¹ Oßg¯Rr(x. Ö`»u÷Yç/ ÒÉqß¹ö¨B ÇÍÈ
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS 61:4, Ash Shaff)
Masjid telah lama dikelola umat Islam, namun masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Kelemahan ini disebabkan antara lain oleh minimnya pengetahuan tentang organisasi dan management Masjid. Padahal dengan pemahaman yang memadai, insya Allah, akan menghasilkan pengelolaan yang baik. Ilmu organisasi dan management yang berkembang selama ini banyak dihasilkan oleh para sarjana non-muslim. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi nilai-nilai yang ada di dalamnya. Namun tidak ada salahnya bila kita mau mengadopsi pengetahuan tersebut asal tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana mengembangkannya menjadi ilmu organisasi dan management yang islami.
Dr. Yusuf Qaradlawi menyatakan bahwa: "Adalah tidak berdosa bagi kaum Muslimin untuk mengambil dari orang lain segala peraturan partial, yang oleh para ahli Muslim dipandang ada faedahnya bagi masyarakat muslim, sesuai dengan karakter dan kebudayaannya. Seperti peratuaran lalu lintas, peraturan telekomunikasi, penataan kota, organisasi dan pengadaan latihan militer atau lainnya, dengan syarat tidak bertentangan dengan nash-nash yang konstan dan kaidah-kaidah Syari'ah. Dan mereka, hendaknya menyesuaikan apa yang diambil dari orang lain itu dengan prinsip Islam secara benar."
PERLUNYA ORGANISASI TA’MIR MASJID
Da'wah yang baik adalah yang diselenggarakan secara terencana, terarah, terus menerus dan bijaksana. Karena itu, perlu dilakukan secara kolektif dan terorganisir secara profesional mengingat firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Surah Ali ‘Imran dan Ash Shaff berikut ini:
"Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS 3:104, Ali 'Imran).
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS 61:4, Ash Shaff)
Ta’mir Masjid merupakan salah satu bentuk organisasi da'wah islamiyah. Keberadaannya adalah untuk memakmurkan Masjid, terutama dalam mengelola kegiatan da'wah islamiyah yang dilakukan jama’ah yang memiliki rasa keterikatan dengan Masjid. Organisasi kemasjidan ini sangat diperlukan sebagai alat perjuangan untuk mencapai tujuan sekaligus menjadi wadah bagi jama’ah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan da’wah, baik yang berkaitan dengan keilmuan, pendidikan, sosial, keterampilan, ekonomi maupun yang lain sebagainya. Dengan adanya Ta’mir Masjid kreativitas jama’ah dapat tersalurkan dan pembinaan umat secara lebih sistimatis dapat diselenggarakan. Pada akhirnya, masyarakat islami yang penuh persaudaraan, insya Allah, dapat diwujudkan.
Menurut Drs. EK Imam Munawir, organisasi adalah merupakan kerja sama di antara beberapa orang untuk mencapai suatu tujuan dengan mengadakan pembagian dan peraturan kerja. Yang menjadi ikatan kerja sama dalam organisasi adalah tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Dari pengertian tersebut, maka Ta’Mir Masjid dapat didefinisikan sebagai sistem kerja sama dalam bentuk jama’ah-imamah di antara umat Islam yang memiliki keterikatan dengan Masjid untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Karena itu, para Pengurus dan jama’ah berkewajiban untuk menghadirkan suasana berjama’ah yang well organized.
PENERAPAN ASAS ASAS ORGANISASI
Tamir Masjid perlu menerapkan prinsip-prinsip atau asas-asas organisasi dengan baik, agar usaha-usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan dapat berlangsung dengan hasil yang memuaskan. Dalam penerapan asas-asas organisasi diperlukan sikap kritis, sehingga prinsip-prinsip organisasi yang diterapkan dapat dinafasi oleh nilai-nilai Islam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun penerapan tersebut adalah sebagai berikut:
Perumusan tujuan yang jelas.
Tujuan umum (ultimate goal) Ta’mir Masjid yang hendak dicapai
dengan kehendak Allah subhanahu wa ta’ala dalam menciptakan manusia, yaitu untuk beribadah kepada-Nya.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS 51:56, Adz Dzaariyaat).
äí÷$# 4n<Î) È@Î6y y7În/u ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpuZ|¡ptø:$# ( Oßgø9Ï»y_ur ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& 4 ¨bÎ) y7/u uqèd ÞOn=ôãr& `yJÎ/ ¨@|Ê `tã ¾Ï&Î#Î6y ( uqèdur ÞOn=ôãr& tûïÏtGôgßJø9$$Î/ ÇÊËÎÈ
[16:125.] serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
$yJ¯RÎ) ãßJ÷èt yÉf»|¡tB «!$# ô`tB ÆtB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# tP$s%r&ur no4qn=¢Á9$# tA#uäur no4q2¨9$# óOs9ur |·øs wÎ) ©!$# ( #|¤yèsù y7Í´¯»s9'ré& br& (#qçRqä3t z`ÏB úïÏtFôgßJø9$# ÇÊÑÈ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar